Tentang Harapan Seorang Ibunda

Tidakkah kalian berpikir kita adalah seorang anak yang nakal?
Tidakkah kalian berpikir kita sudah sesuai dengan apa yang diharapkan ibunda kita?
Pernahkah terbesit di pikiran kalian jikalau kita di telanatarkan oleh ibunda kalian?
Apakah yang akan dikatakan oleh ibunda kalian jika melihat kalian sekarang?
Sudah menjadi"anak baik" untuk ibundamu kah engkau?

Aku membaca sebuah puisi,
itu menceritakan seorang ibunda yang setiap hari menjaga anaknya.
Ia nampak jelas sekali berharap agar anaknya menjadi anak yang rajin.
Apakah kalian adalah anak yang rajin?
Ibunda dalam puisi itu berharap dapat melihat "kerajinan" anaknya, ia membuka tas anak itu,
berharap melihat hal yang ia inginkan seperti tugas-tugas ataupun hasil ulangan anak ibunda itu.

Tapi Harapanya gugur,
ia melihat didalam tas anaknya sendiri tas milik anak yang ia lahirkan,
terdapat VCD yang berisikan film yang belum pantas anaknya tonton.
ia terperanjak kaget karna menemukan beberapa benda haram dan tak pantas untuk anaknya.

Dunia mulai tampak gelap bagi sang ibu itu,
kemana anak yang selama ini ia banggakan?
Anak yang dimatanya bagai malaikat yang tersenyum dibawah pelangi,
kini sudah berlumuran dosa.

Sekarang aku berpikir,
apakah anak itu tidak memikirkan harapan ibunya?
apakah anak itu tidak memikirkan akibat perbuatanya?
ataukah anak itu berpikir bahwa orangtuanya tak menyayanginya?
Lalu, kenapa sang ibu mau melindungi kita kalau ia membeci kita?

Pada dasarnya aku bukan anak yang baik, masih egois dan tak tanggap lingkungan.
dan masih sering merepotkan kedua orang tuaku.

tapi melihat 2 kisah tadi aku sungguh terharu.
Kelak aku juga akan jadi ibukan?
tapi sebelum itu aku harus menjadi anak yang baik terlebih dahulu.

Lalu, bagaimana dengan kalian?

Lilin kecil

lilin yang nyala nya redup
menangis diterpa angin
lilin yang batangnya rapuh
menangis diguncang gempa

lilin yang nyalanya redup
tetapi cukup terang untuk menerangi hatiku
lilin yang batangnya rapuh
tetapi kukuh menghadapi masa depan

lilin yang nyalanya redup
tetapi begitu hangat di hati
lilin yang batangnya rapuh
tetapi teguh berdiri tegak

lilin kecil yang indah
begitu dapat ku banggakan
lilin kecil yang indah
dapatkah kau terus menyala?