pendapatku

"segalanya telahku berikan, tapi kau tak pernah ada pengertian..."
mungkin lyric ini pas ma ceritaku!

ibu kita telah memberi semua yang ia miliki untuk kita

tapi kita g bsa ngasih apapun untuknya,,

aku munafik kalo bilang aku adlh anak yg g ngecewain ibuku.
aku juga masih mengecewakan...

maaf tp jangan munafik juga...
apa kita sudah jadi anak yang baik untuk ortu kalian...?

aku rasa belum....

tak ada gading yang tak retak, tak ada manusia yang sempurna...

sesempurna apapun kita tetap kita bukan anak yang sempurna
yg sesuai yang ortu kita inginkan.

jadi kita harus terus mperbaiki diri...
agar ortu kita tidak kecewa.... iya,kan?

mungkin ada diantara kita org yg di marahi ortunya...
atau berbagai masalah dengan ortunya...sampai mikir kalo ortunya pgn dya g ada.

itu emosi sesaat,

mungkin beliau sedang ada bnyak pikiran...
mungkin beliau sedang tertimpah masalah...
"knapa beliau g crita ma kita?" karna kita g bklal mudeng prasaan bliau

aku juga sering di gituin sama ibuku,,,
beliau marah ma aku.... pdhl aku g ngrasa b salah,

tapi orang tua selalu bnar.

kita yang salah...
jadi kita yg hrus menyesuaikan dri dgn ortu juga...

Boneka"Nya"

Kami sebuah boneka.
yang di buat oleh yang kami sebut "sang pencipta"

Kami sebuah boneka,
yang memiliki semuanya,
yang lebih baik dari semua jenis boneka yang di ciptakan "pencipta"

Kami sebuah boneka,
yang hidup di dunia dengan hukum timbal balik.
jika kami tak bersyukur akan apa yg kami punya hal itu akan di ambil oleh"Nya"

kami sebuah boneka,
yang bodoh dan sombong,
kami menjadi sombong dan tidak mau menuruti "sang pencipta"

maka kelak kami tahu,
"ia" akan marah,
dan mecabut segalanya dari kami.

Maka jadilah kamu jangan seperti kami.
atau kelak "ia" akan mencabut nikmat darimu.

Sebuah Saran

Kenapa menangis wahai anak ku..
Tegar lah wahai anak ku..
seperti apapun masalah yang kau hadapi.

Tersenyumlah lalu tertawa..
suatu masalah pasti ada jalan keluarnya..

"seberat apapun itu?"
Ya,seberat apapun.
"lalu apa yg harus ku lakukan?"
"kalau aku tidak tahu jalan keluarnya?"
berpikirlah dengan tenang.
kalau kamu menangis,
kamu akan menemukan jalan buntu wahai anakku.

lalu apa yang akan kau lakukan?